Takbir Malam Idul Fitri Hukum Tata Cara dan Lafalnya
Mari Belajar Takbir Malam
Idul Fitri Hukum Tata Cara dan Lafalnya
🔹 1. Hukum
Takbir Malam Idul Fitri
📖
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa) dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur."
(QS. Al-Baqarah: 185)
📌
Hukum takbir malam Idul Fitri adalah
sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
📌
Takbir bertujuan untuk mengagungkan
Allah dan menandai kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadan.
📌
Dilakukan mulai dari terbenamnya
matahari (Maghrib) hingga sebelum sholat Idul Fitri.
🔹 2. Waktu
dan Tempat Melakukan Takbir
✅
Kapan mulai takbiran?
- Dimulai
setelah Maghrib di malam Idul
Fitri (1 Syawal)
- Berakhir
ketika imam mulai sholat Idul
Fitri
✅
Di mana boleh bertakbir?
- Di
masjid, mushola, rumah, jalan,
atau tempat umum lainnya
- Bisa
dilakukan secara sendiri maupun
berjamaah
- Bisa
dengan lantang atau lirih,
sesuai keadaan
🔹 3. Lafal
Takbir Malam Idul Fitri
💡
Lafal Takbir Pendek (Umum Digunakan):
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ
أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, lā
ilāha illallāh, wallāhu akbar, Allāhu akbar wa lillāhil-ḥamd.
➡
Artinya: "Allah Maha Besar,
Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, segala puji bagi Allah."
💡
Lafal Takbir Panjang (Lengkap &
Umum di Indonesia):
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا
إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ،
وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، مُخْلِصِينَ لَهُ
الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،
وَعَلَى أَصْحَابِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَنْصَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،
وَعَلَى أَزْوَاجِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى ذُرِّيَّةِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ، وَسَلِّمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
➡
Artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan
selain Allah, dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi
Allah. Allah Maha Besar dengan kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dengan
banyak pujian, dan Maha Suci Allah di pagi dan sore hari. Tiada Tuhan selain
Allah sendiri, yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, memuliakan
tentara-Nya, dan mengalahkan pasukan musuh-Nya sendirian. Tiada Tuhan selain
Allah, dan kami tidak menyembah selain Dia, dengan ikhlas beragama kepada-Nya,
meskipun orang-orang kafir membencinya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada
Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, serta berikanlah
keselamatan yang banyak."
🔹 4. Cara
Bertakbir yang Dianjurkan
✅
Dibaca dengan suara lantang dan penuh
penghayatan
✅
Dilakukan bersama-sama (berjamaah)
lebih utama
✅
Disertai dengan dzikir dan sholawat
kepada Nabi ﷺ
✅
Dilakukan di masjid, rumah, atau tempat
umum untuk menyemarakkan suasana
🔹 5. Hikmah
dan Makna Takbiran
📌
Mengagungkan Allah setelah
menyelesaikan ibadah puasa
📌
Mengingat bahwa kemenangan sejati
adalah kembali kepada Allah
📌
Mempererat kebersamaan dan kegembiraan
umat Islam
📌
Menyebarkan semangat kebahagiaan di
malam Idul Fitri
🔹 6.
Kesimpulan
📌
Takbir malam Idul Fitri adalah sunnah
yang dianjurkan mulai Maghrib hingga sebelum sholat Idul Fitri.
📌
Lafal takbir bisa pendek atau panjang,
dengan tujuan mengagungkan Allah.
📌
Takbiran bisa dilakukan sendiri atau
berjamaah, di masjid, rumah, atau tempat umum.
📌
Takbir menjadi simbol kemenangan
spiritual setelah sebulan berpuasa.
💡
Semoga kita bisa bertakbir dengan penuh
kekhusyukan dan kebahagiaan di malam Idul Fitri!
0 comments